BANTAENG - Dandim 1410 Bantaeng, Letkol arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos, kembali melaksanakan rutinitas safari sholat subuh berjamaah sekalian silaturahmi dengan masyarakat.
Kegiatan kali ini mengunjungi Mesjid Nurul Ikhwan, BTN Sasayya Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin, 7 Maret 2022
Ikut serta dalam kegiatan diantaranya, Kapten lnf Sultan (Danramil 1410-01/Bissappu), Letda Inf Harpil (Dan unit Kodim 1410/Btg), Tompo, SE (Lurah Bonto Sunggu), Serma Sulaeman (Babinsa Bonto Sunggu), Aiptu Hayri Kasim (Bhabinkamtibmas Kel. Bonto Sunggu), Calla (Ketua RW)7. Ustadz Ruhman (Imam Masjid), Kr. Awing (Tokoh Masyarakat) Para jamaah sekitar 45 orang.
Sebagaimana biasanya, Dandim pada setiap safari subuh, dirinya terlebih dahulu memperkenalkan diri sebagai Dandim yang baru bertugas di Kabupaten Bantaeng
Dia memaparkan, Kehadirannya ditengah tengah masyarakat dengan harapan apabila saling kenal maka saling mengasihi dan silaturahmi juga mempunyai keutamaan tersendiri
"Yaitu dipanjangkan umur kita dan menambah rejeki, saya meyakini bahwa waktu subuh adalah waktu yang rentang dan waktu yang baik dimana para malaikat bertemu dan mendo'akan kita semua", Ucap Dandim.
Dandim juga juga mengajak jamaah punya rasa cinta dan rasa rindu kepada Rasulullah SAW, Dia beralasan karena Rasulullah lebih dulu cinta dan rindu kepada umatnya,
Sebagai bukti ungkap Dandim, cinta Rasulullah SAW setelah malaikat Jibril bertemu dengan Rasulullah dan menyampaikan bahwa Allah SWT menyatakan api neraka yang disiapkan terdiri dari 7 tingkat, lubang paling bawah untuk kaum munafik dan tingkat ke 7 lubang Neraka tersebut untuk umat Rasulullah yang melakukan dosa besar belum bertobat sudah meninggal dunia
"Setelah mendengar berita tersebut Rasulullah jatuh pingsang, itulah bukti cinta Rasulullah kepada umatnya yang tidak menginginkan umatnya masuk neraka dan setelah sadar kembali Rasulullah SAW bersujud 3 hari 3 malam dan memohon ampunan untuk umatnya kepada Allah SWT", Lanjut Dandim
Berikut ceramah lanjutan Dandim 1410 Bantaeng:" Pada saat di padang Mashar/Yaumul Hisab kita semua ini mementingkan diri sendiri tidak ada orang lain maupun keluarga yang pikirkan dengan kita, anak dan orang tua saling lupa, suami dan isteri juga saling lupa namun ada satu manusia yang akan peduli dengan kita yaitu Nabi Muhammad SAW karena Rasulullah menyimpan do'a untuk umatnya yaitu memberikan Safaat pada saat di Yaumil hisab".
"Rasulullah diberikan dua pilihan oleh Allah SWT yaitu pertama, separuh umat Rasulullah masuk surga kemudian yang kedua, Rasulullah diberikan hak untuk memberikan safaat kepada umatnya, lalu Rasulullah SAW memilih yang kedua karena dengan safaat Rasulullah menyelamatkan lebih dari separuh umatnya baik orang-orang yang bertaqwa maupun orang-orang yang berdosa".
"Kita bukan manusia yang suci melainkan manusia yang berlumuran dosa, yang masing-masing mempunyai aib dan Allah SWT yang maha tahu apa yang kita perbuat, sholat saja yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam kebanyakan tidak khusyuk lebih banyak kusutnya daripada khusyuk sehingga sholat ada yang diterima ada juga yang ditolak dan apabila kita diadili diyaumil hisab oleh Allah SWT yang seadil-adilnya maka dosa kita yang lebih banyak dibanding dengan amalan maupun ibadah kita dan saya yakin bahwa kita semua kepengen masuk surga tentunya kita menaruh harapan kepada Rasulullah SAW dengan menunggu safaatnya".
"Rasulullah SAW juga manusia yang pernah mengalami sakratul maut yang mana dalam hadits yang disampaikan oleh Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa akan mati namun proses sakratul maut yang dialami Rasulullah SAW diringankan oleh Allah SWT dari 70 kali tingkatan akan tetapi masih merasakan sakit sampai keluar keringat dingin dikeningnya, disaat itu pula Rasulullah masih memikirkan ummatnya bukan keluarganya lalu bertanya kepada malaikat maut bagaimana dengan umatku lalu malaikat maut mengatakan bahwa umatmu adalah manusia biasa yang aku cabut nyawanya begitu saja mendengar ucapan demikian Rasulullah SAW berdo'a seraya memohon kepada Allah SWT "Ya Allah ya Rabb ringankan dan mudahkan sakratul maut umatku dan beratkan untukku serta timpahkan rasa sakit umatku kepadaku karena umatku tidak mampu menahan rasa sakit".
"Rasulullah SAW menyampaikan bahwa perbanyaklah bersholawat pada hari Jum'at niscaya akan sampai kepadaku, karena orang yang paling dekat denganku adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku sedangkan orang yang malas alias "Kuttu" adalah orang-orang yang apabila mendengar menyebut nama Rasulullah tidak bersholawat karena Allah SWT dan malaikatnya lebih dulu bersholawat kepada nabi Muhammad SAW karena sholawat mempunyai keistimewaan yaitu satu-satunya ibadah yang Allah kerjakan, barang siapa yang bersholawat satu kali maka dibalas 10 kali rahmat/kebaikan".
"Allah memberikan keistimewaan umat nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wassalam yaitu diberikan amalan sunnah yg berpahala haji dan umroh gratis, tanpa mengeluarkan biaya, hanya dibutuhkan waktu 1 jam dan tekad yang kuat untuk berdiam diri di masjid setelah sholat shubuh berjamaah sampai terbit matahari dan diakhiri dengan sholat sunnah lsyraq 2 rakaat, maka Rasulullah SAW menyampaikan sempurna, sempurna, sempurna dan tiadalah balasannya kecuali surga".
Hamid (68) selaku tokoh masyarakat BTN sasayya menyampaikan terima kasih atas kedatangan Dandim 1410 Bantaeng beserta rombongan di wilayahnya
"Baru kali ini bapak Dandim mempunyai program safari sholat subuh dan ini merupakan hal positif yang harusnya dicontoh oleh masyarakat Kabupaten Bantaeng", Kata Hamid Rangkaian safari dan silaturahmi, Dandim juga memberi sembako kepada masyarakat kepada Jamal (50) warga kampung Sasayya Kelurahan Bonto Sunggu.